Lintas Kepri

Infromasi

Gubernur Pantau Langsung Pelaksanaan Assessment

Okt 23, 2016
Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat melihat peserta Assessment.Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat melihat peserta Assessment.
Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat melihat peserta Assessment.
Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat melihat peserta Assessment.

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun secara langsung memantau pelaksanaan Assessment untuk Pejabat Struktural Eselon II, III dan IV dilingkungan Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (21/10/2016) di Aula Kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang.

Acara yang diselenggarakan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Provinsi Kepulauan Riau tersebut direncanakan berlangsung selama 3 hari mulai Jum’at sampai dengan Minggu.

Untuk Eselon II berlangsung selama 3 hari (Jumat-Minggu) dan untuk Eselon III selama 2 hari (Jumat-Sabtu) Sebanyak 438 peserta yang ikut berpartisipasi dan terdapat 12 anggota Tim Assesor dari Jakarta yang akan melakukan penilaian.

Begitu tiba di ruang pelaksanaan, Gubernur Kepri mengelilingi meja yang telah ditempati oleh peserta Assessment untuk melihat satu persatu. Selain itu, Gubernur juga sempat berdialog dengan tim assesor yang datang dari Jakarta untuk mengassessment para pejabat dilingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau TS Arif Fadillah yang secara resmi membuka kegiatan mengatakan, dengan diberlakukannya UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), tuntutan terhadap peningkatan kualitas aparatur pemerintah akan semakin tinggi.

“Karena itu dibutuhkan berbagai kreasi dan inovasi yang handal dan mantap,” katanya.

 Gubernur Nurdin Basirun dan Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah saat berfoto bersama Tim Assessment dari Jakarta.

Gubernur Nurdin Basirun dan Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah saat berfoto bersama Tim Assessment dari Jakarta.

Assessment selain betujuan untuk memilih calon-calon pimpinan yang handal dan siap menghadapi tugas-tugas ke depan, juga digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pengembangan yang perlu diberikan kepada setiap pegawai agar lebih siap menghadapi tugas-tugas yang akan diberikan di kemudian hari.

Menurut Arif, Àssessment menjadi alat yang memiliki daya prediksi yang cukup valid untuk memastikan investasi organisasi di bidang pengembangan dan penempatan SDM.
“Beberapa manfaat bagi pengembangan individu diantaranya dapat bekerja pada tempat yang sesuai dengan kompetensinya, dan mengoptimalkan potensi diri,” tuturnya.

Melalui Assessment ini, Arif berharap kedepan akan memberikan warna baru dalam kompetisi karir birokrat pemerintah, mempunyai keuntungan lebih dan manfaat positif dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan organisasi pemerintah.

Kedepannya diharapkan pelaksaanaan Assessment tidak hanya diperuntukkan dalam menentukan jabatan strategis pimpinan tinggi. Akan tetapi bisa dijadikan sarana dalam menentukan proses seleksi pada jabatan lainnya dalam organisasi pemerintah. (hum/red)

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *