DPD APDESI Kepri: Milyaran Dana Pengaspalan Jalan Terkesan Sia-sia Karena Galian

Okt 4, 2015
Pekerja sedang melakukan penggalian pipa air minum di Jl MT Haryono (Kiri) dan Bekas galian di Jl Bakar Batu (Kanan).Pekerja sedang melakukan penggalian pipa air minum di Jl MT Haryono (Kiri) dan Bekas galian di Jl Bakar Batu (Kanan).
Pekerja sedang melakukan penggalian pipa air minum di Jl MT Haryono (Kiri) dan Bekas galian di Jl Bakar Batu (Kanan).
Pekerja sedang melakukan penggalian pipa air minum di Jl MT Haryono (Kiri) dan Bekas galian di Jl Bakar Batu (Kanan).

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Terkait dengan galian pemasangan pipa air minum di sepanjang jalan di dalam Kota Tanjungpinang, menjadi perhatian dari masyarakat, salah satu nya dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPD APDESI) Provinsi Kepulauan Riau, Yusuf Firdaus.

Menurut Yusuf, Sebelum Pengaspalan jalan umum, Hendaknya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) maupun Instasi terkait, mengadakan rapat koordinasi dengan pihak PDAM maupun pihak Telkom terlebih dulu.

“Padahal pengaspalan jalan baru saja dilakukan sudah di rusak lagi. Hal ini mencerminkan kurangnya koordinasi antara pihak terkait. Galian itu bukan saja merugikan keuangan negara. Bahkan masyarakat pengguna jalan umum (kendaraan bermotor) turut menjadi korban Kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) karena lobang galian itu, penampalan kembali asal-asalan saja alias tak rata dan masih meninggalkan lubang,” kata Yusuf, Minggu (04/10) diruang kerjanya.

Dicontohkan yusuf, Salah satu contoh dijalan Bakar Batu, Kelurahan kamboja, semalam diduga gara-gara menghindari bekas galian salah seorang pengendara  sepeda motor harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tanjungpinang. “Nah inikan yang jadi korban masyarakat. Untuk itu, kita berharap kedepannya sebelum menggali wajib di adakan rapat koordinasi terlebih dahulu. Agar jalan aspal yang dibuat miliyaran rupiah tidak sia-sia,” tutup Yusuf.

Pantauan LintasKepri.com dilapangan, terlihat penggalian aspal untuk pemasangan pipa air bersih tersebut masih berjalan. Namun setelah digali, penimbunan dilakukan seadanya dengan semen, tidak ditambal dengan Aspal.

Terkait dengan hal tersebut,  media ini belum  berhasil konfirmasi guna klarifikasi dengan pihak terkait.(Aliasar)

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *