Lintas Kepri

Infromasi

Bayi Kembar Siam 6 Kilogram Tunggu Dioperasi

Mei 3, 2016
Bayi Kembar Siam, Nadhira Alifa Putri dan Nadhiba Aisyah Putri (dalam keadaan dempet) dan Nadhiva Alinka Putri (bayi yang lahir terpisah). foto: Aji AnugrahaBayi Kembar Siam, Nadhira Alifa Putri dan Nadhiba Aisyah Putri (dalam keadaan dempet) dan Nadhiva Alinka Putri (bayi yang lahir terpisah). foto: Aji Anugraha

– Apabila Berat Capai 20 Kg Baru Dioperasi

Bayi Kembar Siam, Nadhira Alifa Putri dan Nadhiba Aisyah Putri (lahir dalam keadaan dempet)
Bayi Kembar Siam, Nadhira Alifa Putri dan Nadhiba Aisyah Putri (lahir dalam keadaan dempet)

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan, pasangan dari Juarnes Pranadinata dan Siti Suryaningsih yang lahir dengan berat masing-masing 6 kilogram dimana satunya lahir secara terpisah dan dua bayi dalam keadaan dempet menunggu operasi oleh pihak medis RSUD Kota Tanjungpinang apabila berat bayi mencapai 20 kilogram.

Tiga bayi tersebut diberi nama Nadhira Alifa Putri dan Nadhiba Aisyah Putri lahir dalam keadaan dempet, disusul Nadhiva Alinka Putri yang lahir setelah dua bayi tersebut di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang pada 21 Januari 2016 lalu sekira pukul 13.00 WIB setelah sebelumnya sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr.Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Kondisi bayi saat ini berada di Jalan Pramuka, Gang Bawean, RT 1/RW 05, Nomor 7, Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang dalam kondisi sehat.

Ditemui dikediamannya, Juarnes menceritakan, saat istrinya hamil 5 bulan, dokter spesialis kandungan RSUD Tanjungpinang sempat mengimbau mengurangi konsumsi makanan yang berlebihan. Karena berat badan sang ibu saat hamil terlalu gemuk.

“Karena berat badannya sudah terlalu gemuk makanya minta di kurangi makan,” terang Juarnes.

Setelah dilihat melalui alat ultrasonografi (USG), tim dokter menceritakan bayi pasangan ini kembar dua dan salah satu bayi terdapat cairan pada bagian kepala.

“Kita sebagai orang tua tetap optimis, berdoa, dan juga tidak putus asa,” terang Juarnes didampingi tim Sahabat Sehati, Al Nazhiran Syahputra bersama Siti Suryaningsih sambil menggendong Nadhiva Alinka Putri.

Bayi Kembar Siam, Nadhira Alifa Putri dan Nadhiba Aisyah Putri (dalam keadaan dempet) dan Nadhiva Alinka Putri (bayi yang lahir terpisah). foto: Aji Anugraha
Bayi Kembar Siam, Nadhira Alifa Putri dan Nadhiba Aisyah Putri (dalam keadaan dempet) dan Nadhiva Alinka Putri (bayi yang lahir terpisah). foto: Aji Anugraha

Dilihat dari wajah keluarga Juarnes, sedikit pun tak terlihat putus asa meskipun tim RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta meminta menunggu berat sang buah hati yang dempet yakni Nadhira Alifa Putri dan Nadhiba Aisyah Putri mencapai 20 kilogram, baru bisa dipisahkan.

“Dia sempat dirawat hampir dua bulan di RSCM. Namun tidak boleh dioperasi lantaran usianya terlalu dini,” tambahnya.

Selain itu, kata Juarnes, saat lahir di RSUD Tanjungpinang bayi kembar tersebut di tangani Dr. Muhibah bersama tim dokter lainnya. Lebih kurang satu jam, bayi kembar yang dempet ini dapat diselamatkan.

Bayi lahir secara cesar dan saat ini seminggu sekali bayi masih butuh penanganan medis termasuk pertumbuhan berat badan hingga kesehatannya.

“Tim dari Dinkes juga sudah tau, bahkan siap untuk memfasilitasi apabila sudah waktunya di bawa ke RSCM,” tegas Juarnes. (Aji Anugraha)

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *